Harga Emas Naik di Perdagangan Eropa, Kembali ke Level $2.900 Ditengah Pelemahan Dolar dan Lonjakan Permintaan Aset Aman

Harga emas mengalami kenaikan dalam perdagangan Eropa pada hari Selasa, mencatat penguatan pertama dalam empat sesi terakhir.

PbkPbk
Mar 11, 2025 - 19:01
Mar 11, 2025 - 19:02
 0  2
Harga Emas Naik di Perdagangan Eropa, Kembali ke Level $2.900 Ditengah Pelemahan Dolar dan Lonjakan Permintaan Aset Aman
Harga Emas Naik di Perdagangan Eropa, Kembali ke Level $2.900 Ditengah Pelemahan Dolar dan Lonjakan Permintaan Aset Aman

Harga Emas Naik di Perdagangan Eropa, Kembali ke Level $2.900 Ditengah Pelemahan Dolar dan Lonjakan Permintaan Aset Aman

Harga emas mengalami kenaikan dalam perdagangan Eropa pada hari Selasa, mencatat penguatan pertama dalam empat sesi terakhir. Logam mulia ini kembali diperdagangkan di atas level psikologis $2.900 per ons, didorong oleh pelemahan dolar AS serta meningkatnya permintaan aset safe-haven akibat kerugian besar di pasar saham global.

Para investor kini menantikan data inflasi AS untuk bulan Februari yang dijadwalkan rilis dalam waktu dekat. Data ini diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan Maret.

Harga Emas Hari Ini

Harga emas naik 0,8% pada perdagangan hari ini menjadi $2.911 per ons, setelah sempat menyentuh level terendah sesi di $2.880.

Pada perdagangan hari Senin, emas mengalami penurunan 0,7%, mencatatkan kerugian untuk tiga sesi berturut-turut akibat aksi ambil untung setelah sebelumnya mencapai level tertinggi mingguan di $2.930.

Pelemahan Dolar AS

Indeks dolar AS turun 0,5% pada Selasa, memperpanjang tren pelemahan selama tujuh sesi berturut-turut hingga mencapai level terendah lima bulan di 103,33 terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Pelemahan dolar memberikan keuntungan bagi emas, karena harga emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan global terhadap logam mulia ini.

Para investor juga semakin khawatir terhadap kebijakan perdagangan agresif yang diusung oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Kebijakan proteksionis yang direncanakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi baik di AS maupun secara global, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas.

Suku Bunga AS dan Kebijakan The Fed

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa masih perlu dilihat apakah rencana tarif impor yang diajukan oleh Trump akan berdampak inflasi.

Menurut data dari alat FedWatch, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% oleh The Fed pada bulan Maret hanya sebesar 3%. Ini menunjukkan bahwa pasar masih skeptis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut bagi pelaku pasar mengenai arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Kepemilikan Emas di SPDR Gold Trust

Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 2,59 ton pada hari Senin, menandai penurunan keempat berturut-turut. Saat ini, total kepemilikan emas di SPDR Gold Trust tercatat sebesar 891,75 ton, level terendah sejak 20 Februari.

Penurunan ini mencerminkan adanya aksi ambil untung di pasar, meskipun secara keseluruhan permintaan emas tetap tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Outlook Harga Emas ke Depan

Dengan pelemahan dolar yang terus berlanjut serta meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven, emas berpotensi mempertahankan tren kenaikannya dalam beberapa sesi mendatang. Namun, pasar akan tetap mencermati perkembangan data ekonomi AS, terutama laporan inflasi dan pernyataan pejabat The Fed, yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter.

Jika inflasi AS lebih rendah dari ekspektasi, maka peluang pemangkasan suku bunga The Fed dapat meningkat, yang dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas. Sebaliknya, jika inflasi tetap tinggi, maka The Fed kemungkinan akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama, yang dapat menekan pergerakan emas di pasar global.

Sebagai investor, penting untuk terus memantau perkembangan makroekonomi dan kebijakan moneter guna mengambil keputusan investasi yang lebih tepat dalam menghadapi volatilitas pasar saat ini.


Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat edukasi dan bukan merupakan saran investasi. Harap lakukan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0
Pbk Sumber terpercaya untuk berita, ulasan, dan informasi terkini seputar industri pialang berjangka di Indonesia. Kami hadir untuk memberikan wawasan mendalam mengenai broker-broker terbaik, regulasi terbaru, serta perkembangan pasar yang dapat membantu trader dan investor dalam mengambil keputusan yang lebih baik.